SK Innovation mencatatkan laba operasional terbesar dalam sejarah perusahaan karena kenaikan harga minyak internasional dan margin bisnis penyulingan minyak.
SK Innovation menyatakan bahwa laba operasional kuartal kedua tahun ini mencapai 2 triliun 329,2 miliar dolar won, meningkat 319 persen dibandingkan kuartal kedua tahun lalu.
Penjualan juga dilaporkan meningkat 77 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, tercatat sebesar 19 triliun 905,3 miliar won.
SK Innovation menjelaskan bahwa margin penyulingan minyak mengalami perbaikan karena pengaruh ketidakstabilan pasokan energi global dan meredanya penyebaran COVID-19.
Ditambahkan pula, terjadi peningkatan laba dari inventaris di bisnis minyak karena kenaikan harga minyak dan optimalisasi operasi fasilitas, serta khususnya pendapatan dari ekspor produk minyak bumi.
Menruut SK Innovation, jumlah ekspor produk minyak bumi pada semester pertama tahun ini meningkat 41,4 persen dibandingkan tahun lalu.
Namun, defisit industri baterai mobil listrik naik 326,6 miliar won akibat peningkatan biaya listrik dan penurunan penjualan di Eropa.
Sejak tahun 2018, SK Innovation melakukan investasi di industri baterai dan bahan baku senilai hampir 8 triliun won hingga kuartal pertama tahun ini, dan ke depannya akan menambahkan investasi sebesar 12 triliun won.