Menteri Kelautan dan Perikanan Korea Selatan Cho Seung-hwan mengungkapkan bahwa pihaknya akan meningkatkan peninjauan dan penelitian terhadap rencana pembuangan air yang terkontaminasi zat radioaktif dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima ke laut.
Menteri Cho menekankan akan terus memperketat pemeriksaan zat radioaktif pada hasil tangkapan produk perikanan.
Sebelumnya pada 22 Juni lalu, Komisi Regulasi Energi Atom Jepang telah secara resmi mengizinkan rencana pembuangan air terkontaminasi zat radioaktif dari PLTN Fukushima I ke laut.
Menteri Cho juga menyampaikan bahwa pihaknya akan berupaya sekuat tenaga untuk stabilisasi industri logistik dalam negeri dengan menyediakan berbagai bantuan, mengutip bahwa ketidakpastian di industri perkapalan dan logistik terus berlanjut akibat gangguan logistik impor dan ekspor global.
Sementara itu, Menteri Pertanian, Kehutanan dan Peternakan Chung Hwang-geun menyampaikan komitmen untuk mengamankan rantai pasokan dari luar negeri bagi perusahaan swasta dan memperkuat dukungan untuk stabilitas pengelolaan pertanian demi menjaga swasembada pangan.
Di hadapan Mejelis Nasional, Menteri Chung menerangkan bahwa pihaknya akan memberikan dukungan secara agresif untuk mengamankan rantai pasokan global bagi perusahaan swasta agar dapat menjamin pasokan biji-bijian dari luar negeri secara stabil dalam keadaan darurat.
Dia juga berjanji untuk menangani harga pangan dan hasil pertanian, yang telah menjadi tugas yang tertunda, termasuk menjaga stabilitas harga barang menjelang Hari Raya Chuseok pada September.