Koordinator Diplomasi Multilateral Kementerian Luar Negeri Korea Selatan Ham Sang-wook mengkritik Korea Utara dalam rapat Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) ke-10 yang digelar di New York, Amerika Serikat (AS) pada tanggal 1 Agustus, mengatakan bahwa Korea Utara mengeksploitasi sistem NPT dan mengembangkan senjata nuklir secara terbuka. 

Ham mengatakan bahwa Korea Utara terus mengembangkan program rudal dan nuklir, termasuk melakukan 31 kali peluncuran rudal balistik pada tahun ini. Selain itu, Korea Utara juga dievaluasi telah menyelesaikan persiapan uji coba nuklir ke-7. 

Menurut Ham, pengelolaan masalah nuklir Korea Utara oleh masyarakat internasional menjadi pesan kepada Korea Utara, serta keberlangsungan sistem NPT.  

Ham mendesak Korea Utara untuk menahan diri dari melakukan berbagai jenis provokasi, menaati resolusi Dewan Kemanan PBB, kembali ke sistem NPT, dan melaksanakan denuklirisasi yang lengkap, dapat diverifikasi dan tidak dapat diubah (CVID). 

Dia juga menegaskan kembali dalam kesempatan kali ini bahwa dunia internasional selalu terbuka untuk berdialog dengan Korea Utara.

Sementara itu, dia juga mendesak Iran untuk menaati pakta nuklir yang dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) serta menyerukan dialog antara negara-negara terkait.