Sebuah kajian terbaru menunjukkan bahwa jika tingkat suku bunga acuan dinaikkan sebesar 1 persen poin maka setelah satu tahun akan berdampak pada penurunan harga rumah hingga maksimal 0,7 dibandingkan jika suku bunga dipertahankan di tingkat saat ini. 

Seorang peneliti senior dari tim riset inflasi di Biro Penelitian Bank Sentral Korea (BOK) Kim Dae-yong pada Rabu (03/08) merilis hasil analisis tersebut dalam laporan mengenai evaluasi risiko di pasar real estat. 

Hsil penelitian tersebut menunjukkan bahwa jika tingkat suku bunga acuan dinaikkan 1 persen poin, maka harga rumah akan mengalami penurunan 0,4 - 0,7 persen dalam satu tahun kemudian, bahkan setelah dua tahun akan mengalami penurunan 0,9 - 2,8 persen poin. 

Namun, tim peneliti tersebut menambahkan bahwa selain suku bunga acuan, harga rumah dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor lainnya, sepertai kondisi pembiayaan, permintaan dan penawaran rumah, kebijakan pemerintah, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, dampak kenaikan suku bunga acuan pada harga rumah pun dapat bervariasi. 

Tim peneliti itu menyimpulkan bahwa di tengah kondisi utang rumah tangga yang terus meningkat dan tingginya persentase pinjaman dengan suku bunga mengambang, peningkatan suku bunga acuan ditemukan berpengaruh pada penurunan tingkat kenaikan harga rumah secara signifikan.