Partai berkuasa Korea Selatan, Partai Kekuatan Rakyat (PPP), memutuskan transisi sistem partai ke bawah kepemimpinan Komite Darurat dan mengangkat anggota partai Joo Ho-young sebagai Ketua Komite Darurat.
PPP meluncurkan Komite Darurat partai hanya 90 hari sejak merebut kekuasaan dari partai berkuasa sebelumnya dan sekitar satu bulan sejak Ketua Partai Lee Jun-seok dijatuhi hukuman penangguhan masa keanggotaan selama enam bulan atas kasus suap skandal seksual.
Seorang anggota Partai Kekuatan Rakyat, Suh Byeong-soo, mengutarakan bahwa transisi ke sistem Komite Darurat bertujuan untuk sesegera mungkin memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap partai berkuasa dan menyediakan dukungan untuk pengelolaan urusan kenegaraan yang stabil bagi pemerintahan Yoon Suk Yeol.
Pihak partai berencana akan merampungkan proses pembentukan Komite Darurat selambatnya hingga awal minggu depan melalui pengumpulan pendapat seluruh anggota partai.
Ketua Komite Darurat menegaskan bahwa misi utama Komite Daruat adalah menciptakan persatuan partai dengan menyelesaikan konflik dan perpecahan internal partai sesegera mungkin.
Dia melanjutkan bahwa partainya akan menormalisasi sistem kepemimpinan partai dalam waktu singkat.
Dengan transisi ke sistem Komite Darurat tersebut, maka Ketua Lee Jun-seok secara otomatis dipecat dari jabatannya, dan tidak dapat kembali menjabat sebagai ketua partai setelah masa hukumannya selesai.
Lee menyampaikan pesan singkat melalui akun media sosialnya, mengatakan dia akan mengambil langkah hukum dan tidak memiliki niat untuk meluncurkan partai baru. Dengan itu, Lee secara resmi menunjukkan niatnya untuk kembali ke PPP dengan menempuh jalur hukum.