KBS melakukan jajak pendapat mengenai pengelolaan urusan kenegaraan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menjelang 100 hari masa jabatannya pada tanggal 17 Agustus.

Menurut hasil jajak pendapat, sekitar 67 persen reponden menilai negatif kinerja pengelolaan urusan kenegaraan Presiden Yoon, dan 45,2 persen di antaranya memberi penilaian sangat tidak baik. 

Alasan pemberian evaluasi negatif yang dipilih adalah pengangkatan tokoh-tokoh yang berpihak kepada Presiden Yoon di jajaran kementerian, pengelolaan urusan kenegaraan secara unilateral, dan lain sebagainya.

Hampir 50 persen responden menilai Presiden Yoon bertanggung jawab atas turunnya rasio dukungan di masa awal jabatannya, dan 19,7 persen menilai tanggung jawab berada di tangan tokoh-tokoh terdekat Presiden Yoon, dan sejumlah 10,2 persen responden menilai partai oposisi bertanggung jawab atas penurunan tersebut. 

Dibandingkan dengan hasil survei bulan Mei lalu yang dilakukan oleh KBS, tanggapan negatif meningkat menjadi 59,3 persen, naik 17 persen, dan tanggapan positif hanya mencapai 37,6 persen. 

Sehubungan dengan langkah pemerintah terkait hujan lebat dan pencegahan COVID-19, lebih dari separuh responden menyatakan langkah pemerintah tidak memadai. 

Sementara itu, para responden memilih pertumbuhan ekonomi, penciptaan lowongan kerja, stabilisasi harga konsumen dan rumah sebagai tugas yang harus diprioritaskan oleh pemerintahan Yoon di masa depan. 

Survei KBS kali ini dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 12-14 Agustus atas seribu orang dewasa berusia 18 tahun ke atas di seluruh daerah di Korea Selatan, dengan tingkat kepercayaan 95% dan batas kesalahan kurang lebih 3,1% poin.