Akibat hujan lebat yang dimulai pada 8 Agustus, total kerugian di seluruh daerah Korea Selatan tercatat semakin banyak.

Pusat Penanggulangan Bencana dan Keamanan Korea Selatan menyatakan terjadi kerusakan akibat tanah longsor di 14 tempat di Seoul, 176 tempat di Provinsi Gyeonggido, 72 lokasi di Provinsi Gangwondo, 97 lokasi di Chungcheng Selatan, dan di 2 lokasi di Chungcheong Utara.

Akibat hujan lebat kali ini, dilaporkan sejumlah 14 orang meninggal dunia, 6 orang hilang, dan 26 orang cedera. 

Dua orang laki-laki berusia 50-an tahun yang dilaporkan hilang di Kabupaten Buyeo, Chungcheong Selatan, pada tanggal 14 Agustus lalu pun belum ditemukan. 

Sejumlah 7.851 orang dari 61 kota dan kabupaten telah dievakuasi dari tempat tinggal mereka akibat hujan lebat kali ini. 

Jumlah korban yang mengalami kerugian akibat hujan lebat mencapai 2.336 orang, dan jumlah orang yang dievakuasi sementara mencapai 5.515 orang. 

Kebanyakan korban tinggal di Seoul dan Provinsi Gyeonggido, dengan 3.138 orang di antaranya belum dapat kembali ke rumahnya. 

Stasiun kereta api dan kereta mengalami ganguan, serta 8.970 unit rumah dan toko terendam banjir. 

Luas lahan pertanian yang terendam air mencapai 1.754 ha, dan 81.800 ekor hewan dilaporkan tewas. 

Curah hujan kumulatif sejak tanggal 8 Agustus lalu tercatat yang terbanyak di wilayah Yongmunsan, Yangpyeong, dan Gyeonggido dengan 697,5 mm, dan disusul distrik Dongjak-gu, Seoul, dengan 538 mm.