Ketua Grup Hyundai Motor Chung Eui-sun bertolak ke Amerika Serikat (AS) di tengah meningkatnya kekhawatiran di sektor otomotif Korea Selatan, sebagaimana Undang-Undang Pengurangan Inflasi AS yang baru mengecualikan subsidi pajak untuk kendaraan listrik (EV) yang diproduksi di luar negeri.
Menurut sumber industri otomotif Korea Selatan pada Rabu (24/08), Ketua Chung telah berangkat ke AS pada Selasa (23/08) malam.
Diperkirakan bahwa Chung akan mengadakan diskusi dengan para pejabat AS tentang Undang-Undang (UU) Pengurangan Inflasi AS dan langkah untuk memulai pembangunan pabrik EV Hyundai Motor di Georgia, AS, dalam tahun ini.
Hyundai Motor, yang mengekspor EV seperti Ioniq 5 dan EV6 buatan Kia, selama ini telah menikmati subsidi keringanan pajak sebesar 7.500 dolar AS per unit, namun akibat UU Pengurangan Inflasi tersebut maka Hyundai Motor tidak lagi memenuhi syarat untuk menerima subsidi serupa.
Dengan demikian, Hyundai Motor, yang menempati urutan kedua di pangsa pasar EV AS, diperkirakan akan menderita kerugian dibandingkan kompetitor produsen mobil AS, seperti Tesla dan General Motors.