Bank Sentral Korea (BOK) menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,25 persen poin.
Dewan Kebijakan Moneter BOK mengadakan pertemuan untuk menetapkan suku bunga acuan dan memutuskan kenaikan dari 2,25 persen menjadi 2,50 persen.
Dewan Kebijakan Moneter telah menaikan suku bunga acuan sebesar 0,25 persen poin pada April dan Mei, kemudian kembali membuat kenaikan sebesar 0,5 persen poin pada bulan Juli.
Dengan demikian, BOK telah melakukan empat kali kenaikan secara berturut-turut dan hal itu merupakan yang pertama kalinya sejak sistem suku bunga acuan diterapkan pada tahun 1999.
Dianalisis kenaikan suku bunga itu mencerminkan kecemasan akan tingginya harga barang sebagaimana rasio inflasi yang diharapkan berada di level 4 persen pada bulan ini dan rasio kenaikan harga barang bulan lalu tercatat sebesar 6,3 persen, yang tertinggi dalam 23 tahun 8 bulan terakhir.
Selain itu, kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat selama dua bulan berturut-turut yang menyebabkan selisih nilai suku bunga acuan Korea Selatan dan AS pun mempengaruhi keputusan BOK kali ini.
Sementara itu, BOK memperkirakan kenaikan harga konsumen di tahun ini mencapai 5,2 persen, lebih tinggi 0,7 persen poin dibandingkan perkiraan yang dikeluarkan di bulan Mei lalu.
Kenaikan harga konsumen untuk tahun depan diperkirakan sebesar 3,7 persen.
BOK juga menurunkan perkiraan tingkat pertumbuhan ekonomi Korea Selatan tahun ini menjadi 2,6 persen dari sebelumnya 2,7 persen yang diumumkan pada bulan Mei lalu.
BOK memperkirakan pertumbuhan ekonomi Korea Selatan untuk tahun depan sebesar 2,1 persen.