Korea Utara mengklaim empat kasus demam baru yang terdeteksi di sekitar Provinsi Ryanggangdo, perbatasan antara Korea Utara dan China, sebgai kasus flu. 

Kantor Berita ​Pusat Korea Utara (KCNA) melaporkan pada Jumat (26/08) bahwa empat kasus demam yang sebelumnya dilaporkan, telah dikonfirmasi sebagai kasus flu, dan konfirmasi tersebut didapatkan melalui hasil pemeriksaan gejala secara klinis, epidemiologi, tes asam nukleat, dan sebagainya. 

Ditambahkan pula, empat orang yang menderita demam tersbut kini telah pulih dan lockdown wilayah yang sempat diterapkan juga telah dicabut. 

Sehubungan dengan hal tersebut, Kementerian Unifikasi Korea Selatan menganalisis terdapat kemungkinan penyebaran kembali COVID-19 di Korea Utara. 

Menurutnya, Korea Utara terus menekankan agar masyarakat menaati aturan pencegahan COVID-19, sehingga tampak Korea Utara terus mencermati perkembangan situasi akibat sub varian COVID-19. 

Sementara itu, media Korea Utara menyatakan bahwa empat kasus demam baru yang dicurigai sebagai 'penyakit menular ganas' terdeteksi di Provinsi Ryanggangdo, sehingga pemerintah menerapkan lockdown wilayah. 

Pada tanggal 10 Agustus, Korea Utara mendeklarasikan berakhirnya penyebaran COVID-19 di negaranya, namun tetap mengimbau masyarakat di sejumlah daerah, termasuk daerah perbatasan dengan Korea Selatan serta perbatasan antara Korea Utara dan China, agar tetap menggunakan masker.