Korea Selatan dan Jepang menggelar pertemuan tingkat direktur di Tokyo pada hari Jumat (26/08) untuk menemukan jalan keluar atas masalah gugatan kompensasi Jepang bagi para korban kerja paksa warga Korea di masa penjajahan Jepang.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Direktur Urusan Asia dan Pasifik di Kementerian Luar Negeri Korea Selatan Lee Sang-ryol dan Direktur Jenderal Biro Urusan Asia dan Oseania di Kementerian Luar Negeri Jepang Takehiro Funakoshi.
Keduanya dilaporkan membahas masalah kerja paksa warga Korea di masa penjajahan Jepang secara intensif.
Sejak bulan lalu, pemerintah Korea Selatan telah tiga kali menggelar rapat tiga pihak antara pemerintah, sipil, dan pihak korban untuk menyediakan langkah terkait, namun pihak korban menolak hadir sejak rapat ketiga.
Setelah itu, pemerintah berfokus untuk mendengarkan pendapat dari pihak korban dan melakukan upaya diplomasi untuk merubah sikap pemerintah Jepang.
Namun demikian, batas waktu pelaksanaan keputusan Mahkamah Agung Korea Selatan untuk menyita aset perusahaan Jepang di Korea Selatan sebagai kompensasi bagi para korban hampir jatuh tempo, sehingga waktu yang tersedia tidak memadai untuk menemukan jalan keluar yang rasional.
Oleh sebab itu, diperkirakan kedua pihak berupaya mencari titik tengah masalah kompensasi tersebut dalam pembahasan tingkat direktur kali ini.