Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) pada Senin (29/08) memulai bagian kedua dalam latihan militer gabungan yang berlangsung selama empat hari hingga 1 September.
Kedua negara sekutu tersebut telah menyelesaikan bagian pertama latihan militer yang dimulai dengan latihan pengendalian krisis selama empat hari sejak 16 Agustus dan telah melaksanakan bagian pertama latihan Ulchi Freedom Shield (UFS) sejak 22 hingga 26 Agustus yang terfokus pada mencegah serangan musuh dan mempertahankan Ibu Kota Seoul.
Pada bagian kedua latihan militer gabungan ini, kedua negara akan melakukan pelatihan operasi serangan balik untuk menjaga keamanan wilayah ibu kota apabila terjadi perang.
Di tahun-tahun sebelumnya, kedua sekutu mempublikasikan lokasi target yang berbeda-beda di Korea Utara untuk latihan operasi serangan, tetapi tidak mengungkapkan target serangan dalam latihan tahun ini.
UFS tahun ini mencakup latihan lapangan dan simulai komputer dengan berbagai skenario, termasuk menanggapi serangan Korea Utara.
Sementara itu, sebuah media propaganda Korea Utara, Uriminzokkiri, pada Senin (29/08) mengklaim bahwa sama seperti latihan bagian pertama pekan lalu, latihan yang akan berlangsung pekan ini secara jelas merupakan latihan yang ditujukan untuk invasi ke Korea Utara.
Media propaganda lainnya pun menuduh Korea Selatan dan AS secara terang-terangan menunjukkan niat untuk menyerang Pyongyang melalui latihan tempur tersebut.