Kementerian Pertahanan Korea Selatan menyampaikan bahwa pihak militer Korea Utara tidak menunjukkan pergerakan pelaksanaan uji coba nuklir, namun persiapan peluncuran rudal terus berlanjut. 

Dalam laporan di rapat pleno Komisi Pertahanan di Majelis Nasional Korea Selatan pada hari Senin (29/08), Kementerian Pertahanan melaporkan tidak terdeteksinya pergerakan khusus di terowongan nomor 3 fasilitas uji coba nuklir Punggyeri Korea Utara. 

Disebutkan pula bahwa Korea Utara dalam dua bulan terakhir telah melunucurkan rudal jelajah, setelah sebelumnya menembakkan rudal balistik pada bulan Juni lalu, dan tengah melangsungkan persiapan peluncuran rudal, seperti rudal balistik antar-benua (ICBM) dan rudal balistik berbasis kapal selam (SLBM). 

Kementerian menerangkan bahwa Korea Utara juga berfokus pada pemulihan fasilitas di perbatasan yang mengalami kerusakan akibat banjir baru-baru ini dan pada waktu yang bersamaan memperketat penjagaan untuk menanggapi latihan militer gabungan Korea Selatan dan Amerika Serikat yang sedang berlangsung hingga pekan ini. 

Menurutnya, setelah secara resmi menolak tawaran dari pemerintah Seoul untuk bantuan ekonomi sebagai imbalan langkah denuklirisasi, Pyongyang terus melancarkan ancaman terhadap Korea Selatan dan AS, sembari meningkatkan kerja sama dengan China dan Rusia. 

Kementerian Pertahanan juga melaporkan hasil dialog pertahanan terpadu antara Korea Selatan dan AS (KIDD) yang berlangsung selama dua hari mulai 16 Agustus, mengatakan bahwa keduanya menyamakan pandangan mengenai target dan prinsip untuk menciptakan Semenanjung Korea yang bebas nuklir dengan membangun perdamaian dan kemakmuran melalui insiatif berani dari pemerintah Seoul.