Delegasi pemerintah Korea Selatan tiba di Amerika Serikat (AS) untuk membahas mengenai pengecualian subsidi AS terhadap mobil listrik Korea Selatan yang dimuat dalam Undang-Undang (UU) Pengurangan Inflasi (IRA) AS.
Delegasi tersebut akan berada di Washington DC hingga tanggal 31 Agustus dan membahas langkah lanjutan terkait pengecualian mobil listrik buatan luar negeri dalam sistem subsidi AS yang baru dalam pertemuan dengan pejabat Kementerian Perdagangan, Keuangan, Perwakilan Dagang AS (USTR), dan lainnya.
Seorang pejabat Kementerian Perindustrian, Perdagangan dan Sumber Daya Korea Selatan An Sung-il mengatakan bahwa pihaknya akan menyampaikan keprihatinan pemerintah dan perusahaan Korea Selaan terkait sistem pemberian subsidi AS untuk mobil listrik dan membahas berbagai hal lainnya dengan AS.
Selain itu, Ketua Badan Negosiasi Perdagangan Korsel Ahn Duk-geun juga akan mengunjungi AS pada pekan depan untuk melakukan pertemuan tingkat tinggi terkait IRA di sela-sela pertemuan menteri untuk Kerangka Kerja Ekonomi Indo-Pasifik (IPEF).
Pada 16 Agustus lalu, Presiden AS Joe Biden menandatangani IRA yang memuat pemotongan pajak maksimal 7.500 dolar Amerika bagi pembeli mobil listrik yang diproduksi di dalam negeri AS.
Berdasarkan IRA, mobil listrik buatan Grup Hyundai Motor dikecualikan dari pemotongan pajak karena diproduksi di Korea Selatan.