Duta Besar (Dubes) Korea Selatan untuk Amerika Serikat (AS) Cho Tae-yong mengatakan bahwa Korea Selatan dan AS sepakat untuk melakukan pembahasan antar-pemerintah untuk menyediakan jalan keluar terkait pengecualian subsidi AS terhadap mobil listrik buatan luar negeri, termasuk Korea Selatan, yang dimuat dalam UU Pengurangan Inflasi (IRA) AS.
Dubes Cho mengatakan bahwa pihak Kedutaan Besar Korea Selatan telah bertemu dengan Kongres AS untuk menekankan ketidakadilan langkah diskriminatif terhadap mobil listrik buatan Korea Selatan, dan pihak AS juga tidak menunjukkan perbedaan pandangan.
Dikatakan bahwa sejumlah anggota Kongres dan pemerintah AS berpendapat protes pihak Korea Selatan merupakan pendapat yang masuk akal.
Di bawah IRA yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden pada tanggal 16 Agustus lalu, subsidi pemotongan pajak diberikan untuk mobil listrik yang menggunakan baterai dan bahan baku dari dalam negeri AS.
Namun demikian, mobil listrik Hyundai Ioniq 5 dan EV6 dari Kia Motors diekspor ke AS setelah dirakit di Korea Selatan, sehingga dikecualikan dari subsidi tersebut.
Menindaklanjuti hal tersebut, pemerintah Korea Selatan terus mengadakan negosiasi dengan Kongres dan pemerintah AS, meskipun IRA belum mulai diberlakukan.