Pemerintah Korea Selatan mengatakan pihaknya akan mengendalikan rasio utang negara di kisaran pertengahan 50-an persen dibandingkan produk domestik bruto (PDB) hingga tahun 2026.
Menurut rencana pelaksanaan keuangan negara tahun 2022-2026 yang ditetapkan di sidang kabinet hari Selasa (30/08), utang negara tahun depan akan mencapai 1.134 triliun 800 miliar won, meningkat 70,4 triliun won dibandingkan tahun ini.
Rasio utang negara dibandingkan PDB tersebut mencapai 49,8 persen, berkurang 0,2 persen dibandingkan tahun ini, dan meningkat 0,1 persen poin dibandingkan setelah anggaran belanja negara tambahan kedua.
Utang negara Korea Selatan semakin lama semakin meningkat hingga direncanakan mencapai 50,6 persen pada tahun 2024, 51,4 persen pada tahun 2025 dan 52,2 persen pada tahun 2026.
Pemerintah berencana akan mengendalikan rasio utang negara di kisaran pertengahan 50-an persen sampai tahun 2026. Besaran tersebut berkurang 7,4 persen dibandingkan dalam rencana pelaksanaan keuangan negara tahun 2021-2025 yang diumumkan pada tahun lalu.
Pemerintah memprediksi rata-rata total pendapatan sampai tahun 2026 meningkat 6,6 persen, dengan pendapatan pajak negara meningkat 7,6 persen.
Ditambahkan pula, pihaknya akan mengontrol total pengeluaran tahun depan sebesar 5,2 persen, dan akan menurunkannya ke kisaran awal 4 persen sampai tahun 2026.
Rasio beban pajak dibandingkan PDB juga rencananya akan terus berkurang hingga menjadi 22,9 persen di tahun 2026, dari sbelumnya sebesar 23,3 persen di tahun ini.