Pemerintah Korea Selatan menyusun rancangan anggaran senilai 639 triliun won untuk tahun depan, naik 5,2 persen dibandingkan tahun ini. 

Rancangan anggaran tersebut difinalisasi dalam rapat Kabinet hari Selasa (30/08), menjadi rancangan belanja negara dengan kenaikan terkecil per tahun sejak 2017, saat pemerintah menaikkan anggaran hanya sebesar 3,7 persen.

Untuk mengamankan anggaran dana tahun depan, pemerintah akan menyusun kembali pengeluaran menjadi 24 triliun won, menjadi yang terbesar hingga saat ini.

Sebagai bagian dari upaya penyusunan kembali, pemerintah akan menghapus langkah sementara yang dibuat saat pandemi COVID-19 dan membekukan gaji pegawai negeri siplil dengan tingkat jabatan empat ke atas. Para pejabat setingkat menteri atau wakil menteri diwajibkan mengembalikan 10 persen dari gaji mereka.

Restrukturisasi tersebut diharapkan bermanfaat dalam konsolidasi defisit neraca fiskal sebesar 58,2 triliun won pada tahun depan, dengan mengecualikan dana keamanan sosial, hampir setengah dari 111 triliun won defist yang diproyeksikan untuk tahun ini.

Menekankan pentingnya stabilitas keuangan di tengah krisis ekonomi, Menteri Keuangan Choo Kyung-ho mengatakan bahwa pemerintah memutuskan berfokus pada keamanan fiskal dalam menyusun anggaran tahun depan.