Pemerintah Korea Selatan membentuk satuan tugas gabungan yang dipimpin oleh Ketua Badan Negosiasi Perdagangan Korea Selatan Ahn Duk-geun untuk menanggapi pengecualian subsidi Amerika Serikat terhadap mobil listrik buatan luar negeri, termasuk Korea Selatan, yang dimuat dalam UU Pengurangan Inflasi (IRA) AS.
Kementerian Perindustrian, Perdagangan dan Sumber Daya menggelar pertemuan yang dipimpin oleh Ketua Ahn Duk-geun bersama Kementerian Strategi dan Keuangan, serta Kementerian Luar negeri Korea Selatan pada hari Selasa (30/08).
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Ahn menyebut satuan tugas gabungan antar-kementerian dibentuk untuk membahas langkah menanggapi IRA AS.
Menurut Ahn, pembentukan badan konsultasi bilateral dengan AS sangat diperlukan untuk membahas masalah subsidi AS untuk mobil listrik, dan pihaknya akan membahas hal tersebut dengan AS.
Selain itu, Ahn juga mengungkapkan rencana kerja sama bersama negara-negara Uni Eropa untuk proses penyelesaian sengketa terkait IRA dalam peraturan perdagangan internasional.
Dia mengatakan bahwa pihaknya berfokus pada pemecahan masalah segera melalui pembahasan bilateral, namun juga mempertimbangkan penyelesaian sengketa peraturan dagang bersama negara-negara yang berada dalam situasi yang sama dengan Korea Selatan.
Ketua Ahn dijadwalkan bertemu dengan para anggota Kongres dan pemerintah AS, termasuk Ketua Perwakilan Dagang AS (USTR) Katherine Tai dalam kunjunganya ke AS pada pekan depan.