Di tengah perkembangan situasi mengenai pengecualian subsidi pajak untuk mobil listrik buatan luar negeri, termasuk Korea Selatan, yang dimuat dalam Undang-Undang (UU) Pengurangan Infalsi (IRA) Amerika Serikat (AS), Presiden AS Joe Biden menekankan kembali produksi mobil listrik di dalam negeri.
Dalam pernyataan yang dibuat mengenai investasi pabrik semikonduktor baru di AS oleh Micron Technology pada Jumat (01/09) waktu setempat, Presiden Biden mengatakan bahwa pengumuman tersebut adalah sebuah kemenangan lain bagi AS.
Perusahaan produsen semikonduktor tipe memori volatil terbesar di AS, Micron Technology, mengumumkan investasi senilai 15 miliar dolar Amerika selama 10 tahun ke depan untuk pabrik semikonduktor di negara bagian Idaho.
Dengan investasi tersebut, Micron akan menciptakan 17 ribu lapangan pekerjaan selama 10 tahun ke depan.
Presiden Biden menekankan produksi dalam negeri untuk mobil listrik, semikonduktor, serat optik, dan suku cadang lainnya.
Sehubungan dengan hal itu, banyak pihak lain memprihatinkan mengenai upaya pencarian jalan keluar terkait pengecualian subsidi pajak AS untuk mobil listrik yang dibuat di luar Amerika Utara.
Kongres AS meloloskan IRA yang memuat pemberian subsidi pajak senilai 7.500 dolar Amerika untuk mobil listrik buatan AS, dan ditandatangani oleh Presiden Biden pada tanggal 16 Agustus.