Ketegangan terus meningkat di sekitar pangkalan Baterai Pertahanan Area Terminal Jangkauan Tinggi (THAAD) di Seongju, Provinsi Gyeongsang Utara, saat pasukan Amerika Serikat dan peralatan militer dibawa ke pangkalan tersebut pada Minggu (04/09) pagi, meskipun menghadapi penentangan dari penduduk setempat.
Sebelumnya, pemerintah Korea Selatah telah mengumumkan bahwa akses bebas ke pangkalan THAAD telah dinormalisasi pada akhir Agustus.
Menurut sebuah kelompok lokal yang menentang penempatan THAAD, sekitar sepuluh kendaraan, termasuk buldoser dan kendaraan pengisian bahan bakar, masuk ke pangkalan pada dini hari Minggu (04/09) sekitar pukul 01:30 waktu setempat.
Ini menandai pertama kalinya peralatan diangkut ke pangkalan pada hari libur sejak renovasi barak untuk prajurit Korea Selatan dan AS dimulai pada bulan Mei tahun lalu.
Setelah mendengar suara mesin kendaraan-kendaraan tersebut, penduduk setempat bergegas ke lokasi, begitu pula kelompok sipil anti-THAAD, untuk melakukan protes.
Pada tanggal 3 September, enam kelompok sipil yang menentang penempatan THAAD menggelar aksi demonstrasi yang dihadiri oleh sekitar seribu pengunjuk rasa untuk menolak normalisasi pangkalan tersebut.
Pihak berwenang telah mengangkut bahan bangunan, pekerja, dan kebutuhan sehari-hari ke pangkalan itu sebanyak dua hingga tiga kali seminggu, dan jumlahnya meningkat menjadi lima kali seminggu sejak bulan Juni.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan pada hari Senin (05/09) mengatakan pihaknya telah membawa peralatan ke pangkalan THAAD pada pagi hari Minggu (04/09), dengan pertimbangan keamanan di lokasi.