Seorang pejabat pemerintah Rusia memperingatkan bahwa Korea Selatan akan menghadapi konsekuensi ekonomi yang serius jika bergabung dengan proposal yang dipimpin Amerika Serikat (AS) untuk memberlakukan pembatasan harga terhadap minyak Rusia.
Dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Sputnik milik negara Rusia pada hari Rabu (08/09), Ketua I Departemen Asia Kementerian Luar Negeri Rusia, Georgy Zinoviev, mengatakan bahwa Moskow mengetahui upaya Washington untuk mengamankan partisipasi Seoul dalam apa yang disebutnya "kartel pembeli" untuk membatasi harga minyak Rusia.
Menegaskan bahwa Rusia tidak akan menyediakan minyak apabila harus menanggung kerugian, Kepala Departemen itu menjelaskan bahwa pelaksanaan inisiatif tersebut akan mengakibatkan kenaikan harga minyak mentah untuk Korea Selatan, yang besarannya kemungkinan akan signifikan.
Zinoviev mengatakan dia berharap Seoul memahami posisinya dan tidak akan menimbulkan masalah yang tidak diperlukan demi kepentingan Korea Selatan sendiri.
Sementara itu, di juga mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa Rusia siap melanjutkan penyediaan produk minyak dan minyak bumi ke Korea Utara jika diminta Pyongyang.