Bank Sentral Korea (BOK) kembali menekankan diperlukannya meneruskan tren kenaikan suku bunga meskipun suku bunga telah dinaikkan sebesar 2 persen dalam setahun terakhir.
Hal itu disampaikan BOK dalam laporan moneter dan kredit yang diserahkan ke majelis nasional pada Kamis (08/09).
Menurutnya, tren kenaikan suku bunga dilakukan dengan pertimbangan perkiraan tingkat kenaikan harga barang yang melampaui target 2 persen.
BOK menambahkan bahwa pihaknya akan terus memantau pertumbuhan ekonomi ke depan dan menjaga stabilisasi keuangan.
BOK juga mengatakan bahwa dampak kenaikan suku bunga yang telah dilakukan sejak semester kedua tahun lalu akan mulai terasa pada semester kedua tahun ini.
Menurutnya, harga konsumen akhir-akhir ini telah terkendali, tetapi harga barang di dalam negeri dapat naik akibat lonjakan harga barang impor yang dipengaruhi oleh kenaikan nilai tukar mata uang won terhadap dolar AS.
BOK memperkirakan harga konsumen di Korea Selatan pada tahun ini akan naik sebesar 0,4 persen poin sebagaimana nilai tukar mata uang won naik terhadap dolar AS.