Bank Sentral Korea Selatan (BOK) menggelar rapat pemeriksaan untuk membahas pengaruh kondisi pasar keuangan internasional terhadap pasar dalam negeri Korea Selatan pada hari Selasa (13/09).
Wakil Gubernur BOK Lee Seung-heon menjelaskan bahwa Bank Sentral Eropa telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,75 persen poin, dan Ketua Bank Sentral Amerika Serikat, atau The Fed, Jerome Powell juga sempat menyinggung mengenai kebijakan pengetatan moneter.
Ditambahkan pula, hal-hal tersebut sesuai dengan perkiraan pasar, sehingga gejolak di pasar sejumlah negara ekonomi utama sangat terbatas. Namun demikian, nilai yen Jepang melemah dengan cepat dan keprihatinan akan kemerosotan ekonomi China semakin besar.
BOK berpendapat bahwa kemungkinan volatilitas akan meningkat di pasar keuangan global maupun dalam negeri serta pasar valuta asing.
Di samping itu, kemungkinan The Fed menaikkan suku bunga acuan pada rapat pekan depan sebesar 0,75 persen semakin tinggi, sehingga BOK menyerukan untuk mencermati perubahan tren termasuk tren nilai tukar mata uang won terhadap dolar AS.
Sementara itu, nilai tukar mata uang won terhadap dolar Amerika dibuka pada perdagangan hari ini di 1.375 won, serta KOSPI dan KOSDAQ naik 1 persen dibandingkan perdagangan hari sebelumnya dan menunjukkan tren kenaikan.