Sehubungan dengan tindakan Museum Nasional China yang secara unilateral merevisi data pada daftar kronologi sejarah kuno Korea, Kementerian Luar Negeri Korea Selatan melalui saluran diplomatik menyerukan agar pihak China segera memperbaiki hal tersebut.
Kementerian pada Rabu (14/09) menerangkan bahwa masalah sejarah menyangkut masalah identitas nasional bangsa Korea Selatan.
Kementerian melanjutkan bahwa pihak Museum Nasional Korea Selatan telah melakukan komunikasi dengan pihak China, dan pihak kementerian pun akan mengambil langkah-langkah diplomasi yang dibutuhkan.
Museum Nasional Korea Selatan yang merupakan penyelenggara bersama pameran tersebut mendesak permintaan maaf dari pihak China yang secara sepihak merevisi daftar kronologi sejarah Korea yang telah disediakan oleh pihaknya.
Sebuah pameran barang peninggalan masa kuno tengah berlangsung di Museum Nasional China di Beijing, bertepatan dengan peringatan 30 tahun jalinan hubungan diplomatik Korea Selatan dan China.
Dilaporkan bahwa sejarah Kerajaan Goguryeo dan Balhae telah dikecualikan dari Sejarah Korea Kuno, tepatnya dari daftar barang-barang peninggalan bersejarah Korea yang dipamerkan berdasarkan urutan kronologi sejarah.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China menyampaikan pada Selasa (13/09) bahwa masalah Kejaraan Goguryeo harus didiskusikan di ranah akademis dan tidak dipolitisasi.