Jumlah kasus harian COVID-19 di Korea Selatan dilaporkan mencapai 90.000 kasus untuk pertama kalinya dalam sepekan terkahir pada Rabu (14/09) di tengah tren peningkatan penularan yang terjadi setelah hari raya Chuseok.
Menurut Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) pada Rabu (14/09), sejumlah 93.981 kasus penularan dikonfirmasi sepanjang sehari sebelumnya, termasuk 314 kasus penularan dari luar negeri.
Kasus kumulatif virus corona di Korea Selatan telah mencapai 24 juta 193 kasus.
Jumlah kasus harian ini melonjak sekitar 36 ribu kasus dibandingkan sehari sebelumnya, naik ke kisaran 90.000 kasus untuk pertama kalinya dalam 8 hari terakhir. Jumlah tersebut juga bertambah sekitar 8.400 kasus dibandingkan sepekan lalu.
Lonjakan tajam ini sebagian besar didorong oleh meningkatnya jumlah tes PCR setelah liburan hari raya Chuseok, sekitar 28.000 kasus lebih sedikit dari yang dilaporkan pada hari Minggu (11/09), yang mencatatkan jumlah kasus harian terendah dalam 55 hari akibat kurangnya tes PCR yang dilakukan.
Sementara jumlah pasien kritis yang dirawat di rumah sakit berkurang 40 orang dari sehari sebelumnya menjadi 507 orang.
Pada Selasa (13/09) dilaporkan 60 kasus kematian, menaikkan jumlah kasus kematian menjadi 27.593 kasus, dengan tingkat fatalitas kasus sebesar 0,11 persen.
Tingkat okupansi tempat tidur di unit perawatan intensif bagi pasien kritis COVID-19 di seluruh negeri tercatat sebesar 30,2 persen.