Menteri Pertahanan Korea Selatan Lee Jong-sup mengatakan bahwa Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) sedang merevisi strategi pertahanan gabungan yang disesuaikan (TDS) guna menanggapi meningkatnya ancaman nuklir dari Korea Utara.

Dalam sebuah wawancara dengan Kantor Berita Yonhap pada hari Rabu (14/09), Lee mengatakan bahwa sekutu akan membuat langkah-langkah tanggapan khusus untuk menanggapi berbagai skenario yang melibatkan ancaman nuklir Korea Utara, dan hal itu akan dituangkan dalam revisi pertama TDS dalam sembilan tahun terakhir.

Lee mengatakan bahwa pembaruan tersebut didorong oleh ancaman nuklir Korea Utara yang lebih maju dibandingkan tahun 2013, ketika TDS pertama kali dikembangkan, serta peningkatan kemampuan militer Korea Selatan dan AS.

Perubahan pada strategi sekutu untuk pencegahan yang disesuaikan di Semenanjung Korea melawan senjata nuklir Korea Utara dan senjata pemusnah massal lainnya tersebut dilakukan setelah pemberlakuan undang-undang oleh rezim Korea Utara pada pekan lalu yang mengizinkan peluncuran nuklir ketika diserang.

Sekutu juga memperbarui OPLAN 5015, yang menyerukan serangan preventif dari serangan Korea Utara, sebagaimana kemampuan nuklir rezim itu meningkat.