Waspada influenza dikeluarkan di seluruh daerah Korea Selatan untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir sejak 2019. 

Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengeluarkan peringatan waspada influenza pada hari Jumat (16/09) sebagaimana rasio pasien yang diduga terjangkit influenza mulai tanggal 4-10 September telah mencapai 5,1 per 1.000 orang, telah melewati standar 4,9 per 1.000 orang untuk dikategorikan sebagai epidemi.

Selama dua tahun terakhir tidak terjadi penyebaran influenza saat pandemi COVID-19 merebak, sehingga ini adalah peringatan pertama dalam tiga tahun terakhir. 

Suntikan vaksin influenza dilakukan mulai tanggal 21 September bagi bayi berusia enam bulan hingga anak berusia di bawah 9 tahun. 

Mulai tanggal 5 Oktober, ibu hamil dapat menerima suntikan vaksin influenza, dan kalangan lanjut usia berusia 65 tahun ke atas akan dapat divaksinasi seara gratis mulai tanggal 12 Oktober. 

KDCA merekomendasikan agar masyarakat segera mendapat perawatan apabila mengalami gejala demam tinggi lebih dari 38 derajat Celsius, batuk, nyeri pada tenggorakan, dan lainnya. 

Sementara itu, jumlah kasus harian COVID-19 hingga Jumat (16/09) berkurang 19 ribu kasus dibandingkan Kamis (15/09), mencapai 51.874 kasus. 

Jumlah pasien rawat inap dengan gejala sakit kritis bertambah 25 orang menjadi 516 orang. 

Jumlah kasus harian kematian mencapai 60 jiwa, sehingga jumlah kasus kematian kumulatif telah mencapai 27.725 jiwa. 

Selain itu, masyarakat kini dapat memilih jenis vaksin COVID-19 untuk vaksinasi dosis ketiga dan keempat dengan vaksin COVID-19 pertama buatan Korea Selatan, "SKYCovione".