Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup pada sesi perdagangan hari Rabu (21/09) di level 2.347,21, mengalami penurunan 20,64 poin atau 0,87 persen dari angka penutupan sehari sebelumnya.
Meski sempat pulih dibandingkan perdagangan lima hari sebelumnya, namun KOSPI gagal bertahan di kisaran 2.360.
Investor asing dan institusi melakukan aksi jual masing-masing 273,4 miliar won dan 66,3 miliar won secara berurutan, sementara investor individu melakukan aksi beli sebesar 326 miliar won.
Di pasar valuta asing, nilai tukar mata uang won melemah 4,7 won terhadap dolar AS, mengakhiri perdagangan hari ini di angka 1.394,2 won per dolar AS.
Disamping lonjakan nilai tukar won yang terus berlanjut, sentimen investasi segera stagnan setelah munculnya kekhawatiran akan kenaikan suku bunga acuan AS secara agresif.
Selain itu, laporan mengenai defisit neraca perdagangan Korea Selatan di 20 hari pertama September sebesar 4,1 miliar dolar AS memicu kekhawatian tambahan di pasar keuangan.