Angkatan Laut Korea Selatan menyatakan pihaknya akan menggelar latihan militer gabungan mulai tanggal 4-12 Oktober di sekitar wilayah Pohang.
Latihan kali ini dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan operasi strategi ranjau laut Angkatan Laut multinasional, serta bertujuan agar negara-negara Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengirimkan dukungan (UNCSS) mengenal lingkungan perang ranjau laut di Semenanjung Korea.
Latihan tersebut menghadirkan sepuluh negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Selandia Baru, Kanada, Australia, Belgia, Singapura, Italia, dan Türkiye.
Angkatan Laut Korea Selatan mengerahkan kapal penanam ranjau berbotot 3 ribu ton, kapal penyapu ranjau berbobot 700 ton, delapan unit kapal perusak, pesawat patroli maritim, helikopter, dan lainnya.
Selain itu, kapal selam nirawak milik AS dan Selandia Baru juga mengambil bagian dalam latihan tersebut, sehingga Angkatan Laut Korea Selatan akan memperoleh pengalaman pengelolaan kapal selam nirawak.