Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) kembali menghimbau perlunya untuk mencapai solusi diplomatik, mengatakan bahwa diperlukan pertahanan kuat untuk menghadapi peluncuran rudal beruntun Korea Utara akhir-akhir ini.
Koordinator Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih untuk Komunikasi Strategis John Kirby membuat pernyataan itu dalam wawancara dengan ABC pada Minggu (09/10) waktu setempat.
Dia menuturkan bahwa Korea Utara tetap berusaha meningkatkan program rudal balistiknya dan tidak membuang ambisi untuk pengembangan senjata nuklir.
Selanjutnya, dia mengatakan bahwa Korea Selatan, AS, dan Jepang tengah mengupayakan kerja sama untuk mencegah peluncuran rudal Korea Utara, sekaligus menegaskan kemampuan pencegahan untuk kepentingan keamanan.
Namun demikian, dia mengatakan AS tetap terbuka untuk kembali berdialog dengan pemimpin Kim Jong-un tanpa syarat dan terus berupaya mencari pendekatan diplomatik, meski Korea Utara telah berulang kali meluncurkan rudal.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri AS dan Komando Indo-Pasifik telah mengeluarkan kecaman atas uji coba rudal Korea Utara yang menimbulkan ancaman regional dan bagi masyarakat internasional, serta kembali menyatakan komitmen untuk melanjutkan pendekatan diplomatik terhadap Korea Utara.
Belum lama ini, AS secara aktif menggelar latihan militer gabungan bersama Korea Selatan dan Jepang, dengan menempatkan kapal induk USS Ronald Reagan ke Semenanjung Korea. Meski demikian, AS terus menekankan niat untuk berdiplomasi, menunjukkan niat untuk mencegah provokasi lanjutan dari Korea Utara dan mengatasi situasi yang ada.