Menteri Keuangan Korea Selatan Choo Kyung-ho mengatakan bahwa prospek perlambatan ekonomi global tahun depan sangat besar, menambahkan bahwa semester pertama 2023 akan penuh tantangan.
Menteri Choo, yang sedang mengunjungi Amerika Serikat (AS) untuk menghadiri rapat tingkat menteri G20 dan rapat para pemimpin bank sentral, menyampaikan perkiraan suram tersebut dalam sebuah pertemuan dengan para wartawan di New York pada hari Selasa (11/10).
Dia mengatakan bahwa bahkan perkiraan awal pemerintah mengenai pertumbuhan 2,5 persen pada tahun lalu akan direvisi turun.
Ditambahkannya bahwa ketidakpastian dan volatilitas meningkat di pasar keuangan dan valuta asing akibat kebijakan pengetatan moneter di seluruh dunia untuk mengatasi inflasi terburuh dalam 40 tahun terakhir.
Namun demikian, dia menolak kemungkinan terjadinya krisis mata uang asing, sembari memperingatkan mengenai kekhawatiran berlebihan di pasar. Menteri Choo mengatakan bahwa Korea Selatan tidak sedang menghadapi krisis mata uang asing, mengutip kondisi ekonomi yang berbeda dibandingkan pada krisis keuangan 2008.