Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Antar-Korea

Korea Utara Luncurkan Provokasi Beruntun

Write: 2022-10-14 11:28:17Update: 2022-10-14 15:37:04

Korea Utara Luncurkan Provokasi Beruntun

Photo : YONHAP News

Korea Utara mengerahkan 10 pesawat tempur yang terbang dalam formasi di bagian selatan garis pengalihan strategi operasi dan meluncurkan rudal balistik pada malam hari Kamis (13/10).

Militer Korea Selatan mengatakan bahwa pihaknya mendeteksi 10 pesawat tempur yang terbang dalam formasi pada hari Kamis (13/10) malam mulai pukul 22.30 hingga 00.20 dini hari Jumat (14/10).

Pesawat militer Korea Utara terbang mendekati bagian utara sejauh 5 kilometer dari zona larangan berlayar dan terbang di bagian barat perbatasan antar-Korea.

Pesawat tersebut terpantau sekitar 7 kilometer di utara zona larangan berlayar dan terbang di wilayah timur dan 12 kilometer di utara Garis Batas Utara de facto perbatasan antar-Korea di Laut Kuning.

Menanggapi hal tersebut, Angkatan Udara Korea Selatan segera mengerahkan pesawat F-35A. 

Setelah pesawat-pesawat tempur Korea Utara terbang dalam formasi, Korea Utara kemudian meluncurkan rudal balistik. 

Kepala Staf Gabungan (JCS) mengatakan pada Jumat (14/10) bahwa Korea Utara telah meluncurkan rudal balistik jarak pendek dari Sunan di Pyongyang ke arah Laut Timur pada pukul 01.50 hari Jumat (14/10).

Rudal itu terdeteksi terbang sejauh 700 km di ketinggian 50 km dengan kecepatan 6 Mach.

JCS mengatakan bahwa pihaknya juga mendeteksi 130 penembakan dari Majang, Provinsi Hwanghaedo, ke arah Laut Barat mulai pukul 01.20 hingga 01.25 dini hari, serta 40 penembakan ke arah Laut Timur mulai pukul 02.57 hingga 03.07 hari Jumat (14/10).

Pihak JCS mengatakan bahwa penembakan yang dilakukan oleh Korea Utara ke arah Laut Timur dan Laut Barat tersebut melanggar Kesepakatan Militer 19 September, dan peluncuran rudal balistik jarak pendek tersebut juga melanggar resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Selain itu, Kementerian Pertahanan Nasional Korea Selatan dilaporkan telah mengirimkan surat kepada Korea Utara pada pagi hari ini melalui jalur komunikasi militer atas nama Kepala Perwakilan Pembicaraan militer Tingkat Umum, dan mendesak Korea Utara untuk mematuhi Perjanjian Militer 19 September serta mencegah terulangnya kembali provokasi serupa.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >