Dewan Keamanan Nasional (NSC) Korea Selatan mengatakan pada Jumat (14/10) bahwa provokasi Korea Utara secara beruntun melanggar resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Kesepakatan Militer 19 September.
NSC mengecam provokasi Korea Utara yang terus-menerus dengan frekuensi yang belum pernah terjadi sebelumnya tanpa pertimbangan waktu dan tempat, serta menyebut peluncuran rudal balistik Korea Utara melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.
Ditambahkan pula, Korea Utara bahkan melakukan latihan penembakan ke laut yang melanggar Kesepakatan Militer 19 September, serta mengerahkan pesawat tempur yang terbang dalam formasi dan meluncurkan rudal balistik.
NSC menekankan bahwa Korea Utara harus membayar mahal provokasi yang dilakukan, dan mendesak negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB untuk mengambil peran yang bertanggung-jawab.
Pernyataan tersebut dinilai merupakan kritik terhadap Dewan Keamanan PBB yang gagal mengambil aksi tanggapan terhadap aksi provokasi Korea Utara akibat penentangan China dan Rusia.
NSC mengatakan pihaknya akan memperkuat kesiapsiagaan militer antara Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) melalui latihan yang dijadwalkan mulai pekan depan untuk menghadapi kemungkinan provokasi tambahan Korea Utara.