Pihak kepolisian Korea Selatan bersama lembaga-lembaga terkait menjalankan penyelidikan kedua atas kasus kebakaran yang terjadi di perusahaan teknologi raksasa Kakao Corporation pada hari Sabtu (15/10).
Kepolisian Distrik Provinsi Gyeonggido Selatan mengatakan pihaknya memeriksa tempat kejadian peristiwa kebakaran bersama Badan Forensik Nasional, Dinas Pemadam Kebakaran dan Perusahaan Keselamatan Listrik Nasional.
Sebelumnya, polisi dan pemadam kebakaran pada hari Minggu (16/10) telah menyelidiki secara intensif ruang pemasok daya listrik yang terletak di lantai tiga bawah tanah gedung tempat api berawal.
Pihak kepolisian dan badan terkait memperkirakan penyebab kebakaran adalah terjadinya arus pendek listrik.
Selain itu, Kementerian Ilmu Pengetahuan, Informasi dan Telekomunkasi Korea Selatan menggelar pertemuan pada Senin (17/10) untuk membahas kebakaran di pusat data yang menyebabkan gangguan besar pada layanan yang disediakan oleh Kakao dan portal internet utama di Korea Selatan, Naver, selama akhir pekan lalu.
Kementerian menuturkan bahwa pada pukul 06.00 pagi hari Senin (17/10), sekitar 95 persen dari total pasokan daya listrik yang dibutuhkan di pusat data telah pulih kembali.
Pihak Kakao mengungkapkan bahwa sebagian besar layanan telah berfungsi secara normal, namun beberapa layanan seperti Kakao Mail belum pulih sepenuhnya.
Sementara Naver mengatakan fungsi pencarian masih berupaya dipulihkan, tetapi tiga layanan utama lainnya, termasuk platform belanja, telah sepenuhnya pulih.
Kementerian mengatakan pihaknya sedang membahas mengenai kewajiban perusahaan platform komunikasi, seperti Kakao dan Naver, untuk menjaga stabilitas layanan dan memperkuat perlindungan di pusat data.