Harga produsen Korea Selatan tercatat kembali naik di September, setelah mencatatkan penurunan untuk pertama kalinya dalam hampir dua tahun terakhir di bulan Agustus.
Bank Sentral Korea (BOK) pada Jumat (21/10) melaporkan bahwa indeks harga produsen untuk semua komoditas dan jasa tercatat sebesar 120,16 pada bulan lalu, naik 0,2 persen dibandingkan sebulan sebelumnya.
Indeks tersebut, yang merupakan barometer untuk inflasi di masa depan, naik setelah mengalami penurunan selama sebulan untuk pertama kalinya dalam 22 bulan terakhir sejak Oktober 2020.
Dibandingkan setahun sebelumnya, indeks tersebut tercatat naik selama 22 bulan berturut-turut, dengan kenaikan sebesar 8 persen.
Kenaikan indeks di September didorong oleh naiknya harga gas, topan dan depresiasi won terhadap dolar AS.
Harga utilitas seperti listrik, gas, dan air naik 2,5 persen, dengna harga gas melonjak 6,3 persen.
Harga produk-produk industri juga naik sepersepuluh persen per bulan akibat kerusakan topan dan melemahnya won.
Sementara harga produk-produk pertanian dan perikanan naik 0,1 persen per bulan di September.