Pemerintah Korea Selatan memutuskan memperluas program likuiditas menjadi 50 triliun won atau lebih, di tengah kekhawatiran mengenai likuiditas yang rentan akibat utang oleh taman hiburan Legoland serta tingkat suku bunga yang tinggi.
Menyusul rapat darurat oleh para ekonom dan pejabat keuangan pada Minggu (23/10), pemerintah mengumumkan langkah senilai kurang lebih 35 miliar dolar AS, termasuk menggandakan jumlah maksimum pembelian obligasi perusahaan yang dikelola oleh bank-bank negara menjadi 16 triliun won.
Langkah tambahan termasuk 3 triliun won dana dari Korporasi Keamanan Keuangan Korea yang menjadi broker untuk rumah-rumah yang menghadapi masalah likuiditas ke aset keuangan yang didukung oleh dokumen komersial (PF-ABCP) secepatnya mulai minggu ini.
Pemerintah juga akan menaikkan jaminan dana untuk kasus-kasus proyek keuangan yang disediakan oleh Perumahan dan Jaminan Perkotaan Korea serta Korporasi Pemdanaan Perumahana Korea menjadi 10 triliun won. Selain itu, dana stabilisasi pasar obligasi sekitar 20 triliun won akan terus dijalankan.
Pengumuman ini dibuat di tengah berkembangnya volatilitas di pasar keuangan setelah adanya masalah proyek keuangan untuk rekonstruksi taman hiburan Legoland di Provinsi Gangwondo.