Pemerintah Metropolitan Seoul akan membangun "Jalan Simbol Nasional", area jalan sepanjang 7 kilometer yang terbentang dari alun-alun Gwanghwamun hingga sungai Hangang melewati Stasiun Kereta Seoul, untuk meningkatkan persentase ruang hijau terbuka dan memperlebar trotoar.
Wali Kota Seoul Oh Se-hoon menyampaikan rencana tersebut pada Sabtu (22/10) waktu setempat di sela-sela kunjungannya ke Champs-Élysées yang kini sedang ditransformasi menjadi taman hijau luas di Kota Paris, Prancis.
Renovasi di sekitar Champs-Élysées dibuat agar para pejalan kaki dapat menikmati ruang terbuka yang jauh lebih luas untuk berjalan kaki dan beristirahat, sedangkan kendaraan akan dibatasi di sisi jalan raya yang lebih kecil.
Inti dari proyek perubahan Champs-Élysées adalah mengurangi porsi jalan raya yang saat ini dipadati oleh lebih dari 60 ribu mobil yang lalu-lalang setiap harinya. Proyek pemerintah Kota Paris yang akan rampung pada 2030 ini menelan biaya sebesar 330 miliar won.
Wali Kota Oh mengatakan dia sangat terkesan pada upaya Paris untuk memprioritaskan pejalan kaki, di tengah kota-kota di dunia sedang mendorong rencana mengubah jalanan yang diperuntukkan bagi kendaraan menjadi jalanan ramah lingkungan untuk bersepeda dan berjalan kaki.
Mengindikasikan pihaknya akan memperluas proyek ruang hijau, Wali Kota Oh mengatakan bahwa jalan raya untuk kendaraan di sekitar Alun-alun Gwanghwamun baru-baru ini telah dipersempit hingga setengah, namun jalan raya tersebut belum seramai yang diperkirakan.
Awalnya, pemerintah Seoul berencana membuat "Jalan Simbol Nasional" yang menghubungkan seluruh taman-taman hijau di seluruh kota, sehubungan dengan pembukaan kembali alun-alun Gwanghwamun.
Berdasarkan proyek yang didorong oleh Pemerintah Metropolitan Seoul, area yang terbentang dari Gwanghwamun ke Sungai Hangang akan diperlebar sebanyak 1,5 kali lipat untuk pejalan kaki dan jalur sepeda pun akan dibuat.