Jumlah emisi gas rumah kaca dilaporkan berkurang secara signifikan selama pandemi COVID-19.
Menurut Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan, jumlah emisi gas rumah kaca tahun 2020 berkurang 6,4 persen dibandingkan setahun sebelumnya, menjadi 656,22 juta ton.
Khususnya, industri energi mengeluarkan 569,92 juta ton emisi gas rumah kaca, berkurang 6,8 persen dibandingkan setahun sebelumnya, dan mencakup 86,8 persen dari total jumlah emisi.
Berkurangnya emisi gas rumah kaca di bidang energi disebabkan oleh pengurangan konsumsi jenis produk minyak dan jumlah pembangkit listrik tenaga batu bara selama pandemi COVID-19.
Sedangkan jumlah emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh industri pertanian meningkat 90 ribu ton sebagaimana jumlah hewan ternak meningkat, dan jumlah emisi yang dihasilkan dari pembakaran limbah industri meningkat 210 ribu ton.
Jumlah emisi gas rumah kaca di Korea Selatan semakin menurun sejak tahun 2018, yaitu sebesar 3,5 persen pada 2019, dan 6,4 persen pada 2020.
Namun demikian, emisi gas rumah kaca kembali meningkat pada 2021 seiring penghapusan aturan jaga jarak sosial, dengan tercatat kenaikan 3,5 persen dibandingkan setahun sebelumnya menjadi 679,6 juta ton.