Korea Selatan, Amerika Serikat (AS) dan Jepang memulai pembicaraan Wakil Menteri Luar Negeri trilateral pada Selasa (25/10) sore di Tokyo, Jepang, untuk membahas tanggapan atas serangkaian provokasi Korea Utara belakangan ini.
Sebelumnya, Wakil Pertama Menteri Luar Negeri (menlu) Korea Selatan Cho Hyun-dong telah bertemu dengan rekannya dari AS, Wendy Sherman, pada Selasa (25/10) untuk mengkoordinasikan langkah-langkah mempererat kerja sama dalam menanggapi serangkaian ancaman terkini dan kemungkinan uji coba nuklir dari Korea Utara.
Selain masalah Korea Utara, Cho dan Sherman juga membahas isu keamanan di wilayah Indo-Pasifik.
Pada kesempatan itu, Wakil Pertama Menlu Cho mengungkapkan bahwa Korea Utara pasti akan menghadapi tanggapan yang tegas dan luar biasa jika menggunakan kekuatan nuklir apapun.
Dia melanjutkan bahwa menjelang peringtan 70 tahun jalinan hubungan persekutuan antara Seoul dan Washington pada tahun depan, diperlukan persiapan menuju fase baru aliansi yang didasarkan pada nilai-nilai utama seperti kebebasan, demokrasi dan supremasi hukum.
Sebagai tanggapannya, Sherman menjawab bahwa AS tetap siap untuk mengamankan sistem pencegahan yang diperpanjang, termasuk sistem pertahanan nuklir dan rudal, untuk melindungi negara-negara sekutunya.
Kemudian, pembicaraan dilanjutkan dengan pertemuan trilateral di Tokyo pada Rabu (26/10), di mana ketiganya dijadwalkan membahas tanggapan atas uji coba nuklir Korea Utara berikutnya dan penerapan sanksi melawan negara komunis itu.
Secara terpisah, Korea Selatan dan Jepang telah mengadakan diskusi mengenai masalah kompensasi bagi korban kerja paksa di masa penjajahan Jepang yang menjadi sorotan utama kedua pihak, selain membahas langkah memperkuat kerja sama bilateral untuk menghadapi Korea Utara.