Angka kematian di Korea Selatan di bulan Agustus untuk pertama kalinya melampaui 30.000 jiwa, menandai rekor tertinggi, sedangkan tingkat kelahiran membukukan rekor terendah.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik Nasional Korea Selatan pada Rabu (26/10), tingkat mortalitas pada bulan Agustus naik 15,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 4.083 jiwa, merupakan yang tertinggi sejak statistik terkait mulai dikumpulkan pada 1983.
Seorang pejabat senior di Badan Pusat Statistik Nasional menerangkan bahwa tingkat mortalitas di Korea Selatan terus meningkat di bulan Agustus lantaran dampak penuaan populasi dan bahkan didorong oleh pandemi COVID-19 yang menjadi faktor risiko kesehatan bagi kelompok warga lanjut usia.
Di sisi lain, angka kelahiran mengalami penurunan 2,4 persen dibandingkan setahun lalu, menjadi 21.758 bayi, menyentuh rekor terendah.
Korea Selatan telah mengalami penurunan tingkat kelahiran selama 81 bulan berturut-turut sejak Desember 2015 dan jumlah poluasi pun terus menurun selama 34 bulan sejak November 2019.
Selain itu, jumlah pernikahan naik 6,8 persen menjadi 15.718 pernikahan, sementara jumlah perceraian mencapai 8.227 kasus, naik 1,8 persen dari setahun sebelumnya.