Mulai minggu depan, otoritas kesehatan tidak lagi akan mengumumkan statistik kasus COVID-19.
Otoritas kesehatan Korea Selatan mengatakan pada hari Selasa (25/10) bahwa mulai Senin (31/10) depan, pihaknya tidak akan lagi mengeluarkan siaran pers harian yang memuat data infeksi, kasus serius, dan kasus kematian seperti yang dilakukan sejak kasus COVID-19 pertama dikonfirmasi di Korea Selatan pada 20 Januari 2020.
Keputusan untuk menghentikan laporan tersebut tampak mencerminkan pergeseran posisi pemerintah dalam upaya karantina menuju ke kehidupan normal sehari-hari.
Namun, pihak berwenang akan terus memperbarui angka statistik di situs web Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), seperti metode yang diterapkan di Amerika Serikat, Prancis, Selandia Baru, Jerman, Singapura, dan Italia, di mana siaran pers telah diganti dengan pembaruan data di situs web setiap hari atau per minggu.
Jepang, seperti Korea Selatan yang mengumumkan statistik setiap hari, juga mempertimbangkan untuk menangguhkan langkah tersebut.