Pertumbuhan ekonomi Korea Selatan tercatat sebesar 0,3 persen pada kuartal ketiga dibandingkan kuartal sebelumnya berkat meningkatnya konsumsi swasta dan investasi fasilitas.
Bank Sentral Korea (BOK) pada Kamis (27/10) merilis perkiraan produk domestik bruto (PDB) Korea Selatan untuk periode Juli hingga September, yang melebihi ekspektasi pasar, mencatatkan pertumbuhan per kuartal selama sembilan kuartal berturut-turut setelah terjadi penurunan untuk pertama kalinya pada kuartal kedua 2020.
Pertumbuhan per kuartal ini didorong oleh kenaikan 1,9 persen pada konsumsi swasta dan 5 persen pada investasi fasilitas.
Ekspor meningkat 1 persen pada periode tersebut, naik kembali setelah mengalami penurunan 3,1 persen pada kuartal sebelumnya. Sementara impor melonjak 5,8 persen, sekitar 6 kali lipat dibandingkan ekspor.
Pendapatan bruto riil Korea Selatan juga meningkat 1,3 persen pada periode tersebut.
BOK sebelumnya memproyeksikan Korea Selatan akan mencapai pertumbuhan 2,6 persen pada tahun ini jika pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga dan keempat mencapai 0,1 persen dan 0,2 persen secara berurutan.