Badan Intelijen Nasional (BIN) Korea Selatan menilai Korea Utara kemungkinan besar akan melakukan uji coba nuklir ke-7 sebelum pemilihan umum paruh waktu Amerika Serikat (AS) pada tanggal 7 November.

Perkiraan itu disampaikan dalam sesi audit dan inspeksi oleh Komisi Intelijen di parlemen pada Rabu (26/10).

BIN dalam sesi pemeriksaan dengan Komisi Intelijen pada 28 September melaporkan mengenai rampungnya pembangunan terowongan nomor 3 di Punggye-ri, Korea Utara, sehingga meningkatkan kemungkinan uji coba nuklir yang kemungkinan besar dilakukan pada antara masa setelah Kongres Partai Komunis China ke-20 pada 16 Oktober dan sebelum pemilihan umum paruh waktu di AS pada 7 November.

Terkait provokasi Korea Utara belakangan ini, anggota Komisi Intelijen dari Partai Demokrat Yun Kun-young mengatakan bahwa BIN telah melaporkan tentang cara provokasi Korea Utara ke depannya, tetapi rinciannya tidak akan dipublikasikan karena merupakan rahasia keamanan.

Dalam audit dan inspeksi parlemen tersebut, kasus pembunuhan seorang pegawai negeri sipil Korea Selatan di Laut Barat oleh militer Korea Utara juga dibahas dan dijelaskan bahwa kemungkinan Mantan Ketua BIN Park Ji-won memerintahkan penghapusan informasi intelijen terkait.

Sementara itu, dua orang Mantan Ketua BIN, Suh Hoon dan Park Ji-won, yang akan menghadapi penyelidikan oleh pihak kejaksaan terkait kasus tersebut, mengadakan jumpa pres di gedung parlemen pada Kamis (27/10).