Pemerintah Provinsi Gangwondo mengatakan pihaknya akan melunasi seluruh utang Gangwon Jungdo-development Corporation (CJC) senilai 205 miliar won untuk proyek pembangunan Legoland hingga 15 Desember, satu bulan lebih awal dari tenggat waktu pelunasan yang semula dijadwalkan.
Pemerintah Gangwondo menerangkan bahwa hal tersebut telah dibahas secara langsung oleh Gubernur Provinsi Gangwondo Kim Jin-tae dan Wakil Perdana Menteri Choo Kyung-ho demi menjaga stabilitas pasar keuangan.
Sebelumnya, sebuah anak perusahaan CJC, yang dibuat untuk melakukan peminjaman bank senilai 205 miliar won untuk proyek pembangunan Legoland, gagal membayar pinjaman pada tanggal jatuh tempo karena mengalami kebangkrutan.
CJC maupun pemerintah Provinsi Gangwondo yang menjadi penjamin pinjaman dilaporkan tidak mengambil tanggung jawab untuk membayar pinjaman saat perusahaan tersebut bangkrut.
Setelah berita tersebut tersebar, timbul kekhawatiran di pasar obligasi sebagaimana jaminan pemerintah daerah dinilai tidak dapat dipercaya, dan menyebabkan krisis kredit di pasar keuangan dalam negeri.
Do tengah isu ini, Legoland yang terletak di Chuncheon, Provinsi Gangwondo, ditutup untuk sementara waktu selama tiga bulan hingga Januari tahun depan.
Meskipun pihak Legoland menegaskan bahwa penutupan tidak berkaitan dengan krisis kredit di pasar obligasi baru-baru ini, tetapi diperkirakan penutupan sementara ini akan menimbulkan dampak ke depan.
Legoland yang dibuka pada Hari Anak tanggal 5 Mei lalu telah dikunjungi oleh sekitar 700 ribu orang selama enam bulan terakhir.