Dua pejabat tinggi keamanan di bawah pemerintahan Moon Jae-in menggelar jumpa pers di gedung Majelis Nasional Korea Selatan pada Kamis (27/10).
Mantan Ketua Badan Keamanan Nasional Suh Hoon dan Ketua Badan Intelijen Nasional Park Ji-won, yang menjadi subjek investigasi kejaksaan terkait kasus tewasnya seorang pegawai Kementerian Perikanan yang ditembak oleh militer Korea Utara di dekat perbatasan Laut Barat.
Dalam jumpa pers itu, Park membantah dugaan bahwa dia memerintahkan penghapusan 46 dokumen terkait kasus tersebut.
Suh juga menolak hasil pemeriksaan Badan Audit dan Inspeksi yang mengatakan bahwa dia memimpin rapat Kantor Kepresidenan pada hari berikutnya setelah kasus penembakan terjadi pada 23 September 2020 dan menyatakan bahwa mendiang sendiri yang memutuskan untuk membelot ke Korea Utara.
Mantan Ketua Badan Keamanan Nasional itu menegaskan bahwa merekayasa pernyataan serupa tidak memberikan manfaat bagi pemerintah dan pihaknya tidak melakukan manipulasi tentang kehidupan warga.
Sementara itu, anggota Komisi Urusan Pertanian dan Perikanan Parlemen dari Partai Demokrat juga mengadakan jumpa pers secara terpisah dan meminta penyelidikan parlemen untuk mengungkap fakta yang ada saat ini dari Badan Audit dan Inspeksi mengenai kasus tersebut.
Badan Intelejen Nasional menuduh Park Ji-won dan Suh Hoon menghapus dokumen terkait kasus pembunuhan pegawai Kementerian Perikanan dan pemulangan paksa warga Korea Utara yang ingin membelot ke Korea Selatan.