Sehubungan dengan pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin yang mengatakan bahwa Korea Selatan menyediakan senjata ke Ukraina, Presiden Yoon Suk Yeol menanggapi dengan mengatakan bahwa Korea Selatan tidak pernah memasok senjata mematikan, namun demikian hal tersebut adalah hak kedaulatan nasional. 

Dalam wawancara door stop yang dilakukan pada Jumat (28/10), Presiden Yoon mengatakan bahwa Korea Selatan berkoalisi dengan dunia internasional untuk memberikan dukungan kemanusiaan yang damai ke Ukraina, dan tetap berupaya menjaga hubungan baik dengan seluruh negara-negara di dunia, termasuk Rusia. 

Kementerian Pertahanan Korea Selatan juga menegaskan kembali pernyatan yang sama. 

Seorang pejabat Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan pada Jumat (28/10) bahwa pihaknya tidak memasok senjata ke Ukraina kecuali bantuan kemanusiaan dan peralatan non-senjata, namun pihaknya tidak dapat mengkonfirmasi apakah persenjataan yang diekspor ke negara ketiga ditransfer ke Ukraina. 

Menurut kantor berita Rusia Taas, Presiden Putin mengatakan pada Kamis (27/10) waktu setempat dalam sebuah pertemuan bersama para pakar Rusia di Moskow bahwa dia mengetahui keputusan Seoul untuk menyediakan senjata dan amunisi ke Ukraina dan langkah demikian akan merusak hubungan Seoul dan Moskow.