Latihan militer gabungan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) berlangsung selama lima hari mulai hari Jumat (28/10).
Angkatan Udara Korea Selatan mengatakan pada Jumat (28/10) bahwa pihaknya menggelar latihan 'Vigilant Storm' bersama Angkatan Udara ke-7 AS.
Latihan kali ini mengerahkan 140 unit pesawat Angkatan Udara Korea Selatan, termasuk F-35A, F-15K, serta 240 unit pesawat Angkatan Udara AS, termasuk F-35B, EA-18, U-2, dan satu unit pesawat tanker KC-30A dari Austalia.
Khususnya, pesawat AS F-35 B ditempatkan dalam latihan kali ini untuk pertama kalinya, dan Angkatan Udara dari kedua negara akan melakukan operasi pesawat dalam latihan kali ini.
Angkatan Udara Korea Selatan dan AS telah melakukan latihan serupa yang dinamakan 'Vigilant Ace' sejak tahun 2015, dan namanya kemudian berubah menjadi 'Latihan Gabungan Persiapan Perang' atau CFTE sejak tahun 2018.
Namun mulai tahun ini, nama latihan tersebut kembali diubah menjadi 'Vigilant Storm', setelah dilakukan upaya peningkatan kapasitas strategis dan taktis Angkatan Udara kedua negara dan memperkuat kesiapsiagaan gabungan.