Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menginstruksikan tanggapan cepat dan tegas untuk memastikan Pyongyang membayar harga yang sesuai untuk provokasi yang dilakukannya.
Presiden Yoon yang memimpin pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasional pada Rabu (02/11) mengungkapkan bahwa provokasi rudal Korea Utara merupakan invasi teritorial Korea Selatan, sebagaimana untuk pertama kalinya sejak kedua Korea terpisah, Korea Utara menembakkan rudal yang melampaui perbatasan Garis Batas Utara (NLL).
Dia menegaskan bahwa upaya apapun yang dilakukan oleh Korea Utara untuk mengguncang masyarakat Korea Selatan serta aliansi antara Seoul dan Washington tidak akan berhasil.
Selanjutnya, Presiden Yoon memerintahkan militer Korea Selatan untuk tetap menjaga kesiapsiagaan dan kewapadaan penuh guna melindungi kehidupan dan keamanan masyarakat, serta mempersiapkan kemungkinan provokasi intensif dari Korea Utara ke depannya.
Para peserta dalam pertemuan tersebut mengutuk keras provokasi militer Korea Utara terbaru, yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan serangan di NLL, sebagai tindakan yang sangat mengancam perdamaian dan stabilitas Semenanjung Korea.