Militer Korea Selatan mulai melaksanakan Latihan Pos Komando (CPX) dalam rangka menghadapi berbagai ancaman, seperti nuklir dan rudal Korea Utara, pada Senin (07/11).
Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan mengumumkan "Latihan Taegeuk 22" akan digelar selama empat hari hingga Kamis (10/11).
Latihan tersebut berfokus pada meningkatkan kemampuan operasi di medan tempur yang sebenarnya untuk menghadapi berbagai jenis provokasi yang baru-baru ini dilakukan oleh Korea Utara, termasuk peluncuran nuklir dan rudal.
Dengan tidak mengerahkan personel dan peralatan di lapangan, latihan itu dijalankan dengan simulasi komputer.
Dimulai dengan latihan Ulji Freedom Shield (UFS) pada Agustus lalu, militer Korea Selatan terus melanjutkan latihan militer besar-besaran selama empat bulan terakhir secara beruntun, termasuk latihan laut gabungan dengan AS pada September, latihan udara gabungan di Oktober, serta latihan Vigilant Storm pada November ini.
Sementara itu, Komando Operasi Khusus Pasukan Amerika Serikat di Korea Selatan pada hari Minggu (06/11) mempublikasikan melalui akun Twitter-nya tentang latihan tembak yang digelar bersama pasukan khusus Angkatan Darat Korea Selatan.