Dua pekerja tambang Korea Selatan berhasil diselamatkan setelah sepuluh hari terperangkap di dalam tambang seng yang runtuh di wilayah Bonghwa, Provinsi Gyeongsang Utara.  

Pihak Dinas Pemadam Kebakaran di Provinsi Gyeongsang Utara mengatakan bahwa setelah dilakukan operasi penyelamatan, pihakny berhasil mengevakuasi kedua pekerja tambang yang selamat, berusia 62 tahun dan 56 tahun, dalam keadaan hidup pada hari Jumat (04/11) pukul 11.02 waktu setempat.

Segera setelah kedua pekerja tambang itu dievakuasi dalam keadaan selamat dari dalam tambang bawah tanah, keduanya dilarikan ke rumah sakit dan kini tengah dirawat. 

Kecelakaan terjadi pada 26 Oktober sekitar pukul 18.00, setelah tambang seng runtuh akibat tanah longsor di terowongan sedalam 46 meter di bawah tanah, sehingga 2 dari 7 pekerja tambang tidak dapat keluar dan terjebak.  

Sekitar 200 personel tim penyelamatan, termasuk polisi, militer, dan petugas pemadam kebakaran, menyelamatkan keduanya setelah mengebor lubang dengan menggunakan boreskop dan mikrofon untuk mendeteksi respons atau suara.

Kedua penambang dilaporkan bertahan hidup dengan meminum air yang mengalir di dalam terowongan tambang dan mengonsumsi bubuk kopi instan sebagai makanan selama terjebak.

Mereka juga mendirikan tenda dan membuat api untuk menjaga tubuh tetap hangat.

Pihak keluarga kemudian menyampaikan kegembiraan dan terima kasih atas upaya penyelamatan dramatis yang akhirnya berhasil dilakukan 221 jam setelah kejadian.

Polisi bersama Kementerian Perdagangan dan Perindustrian akan menyelidiki secara menyeluruh mengenai keamanan terowongan bawah tanah dan penyebab insiden tersebut.